. Pengertian Penyimpangan Sosial, Bentuk-bentuk Penyimpangan Sosial dan Contohnya.
PENGERTIAN PENYIMPANGAN SOSIAL
Penyimpangan sosial adalah Bentuk perilaku yang dilakukan oleh seseorang yang tidak sesuai dengan norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Menurut Bruce J. Cohen, ukuran yang menjadi dasar adanya penyimpangan bukan baik atau buruk, benar atau salah menurut pengertian umum, melainkan berdasarkan ukuran norma dan nilai sosial suatu masyarakat.
BENTUK BENTUK PENYIMPANGAN SOSIAL
• Bentuk pentimpangan menurut pelakunya:
o Penyimpangan Individu: penyimpangan yang dilakukan oleh individu yang berlawanan dengan norma. Penyimpangan ini biasanya dilakukan di lingkungan keluarga.
o Penyimpangan kelompok: dilakukan oleh kelompok orang yang tunduk pada norma kelompoknya yang bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Contoh kelompok yang melakukan penyimpangan adalah kelompok pengedar narkotika.
o Penyimpangan Individu: penyimpangan yang dilakukan oleh individu yang berlawanan dengan norma. Penyimpangan ini biasanya dilakukan di lingkungan keluarga.
o Penyimpangan kelompok: dilakukan oleh kelompok orang yang tunduk pada norma kelompoknya yang bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Contoh kelompok yang melakukan penyimpangan adalah kelompok pengedar narkotika.
• Bentuk penyimpangan menurut sifatnya:
o Penyimpangan bersifat positif: Penyimpangan ini terarah pada nilai sosial yang berlaku dan dianggap ideal dalam masyarakat dan mempunyai dampak yang bersifat positif. Cara yang dilakukan seolah-olah menyimpang dari norma padahal tidak. Contohnya adalah: bermunculan wanita karier yang sejalan dengan emansipasi wanita.
o Penyimpangan bersifat negatif: Penyimpangan ini berwujud dalam tindakan yang mengarah pada nilai-nolai sosial yang dipandang rendah dan dianggap tercela dalam masayarakat. Contohnya: pemerkosaan, pencurian, pembunuhan, perjudian dan pemakaian narkotika.
o Penyimpangan bersifat positif: Penyimpangan ini terarah pada nilai sosial yang berlaku dan dianggap ideal dalam masyarakat dan mempunyai dampak yang bersifat positif. Cara yang dilakukan seolah-olah menyimpang dari norma padahal tidak. Contohnya adalah: bermunculan wanita karier yang sejalan dengan emansipasi wanita.
o Penyimpangan bersifat negatif: Penyimpangan ini berwujud dalam tindakan yang mengarah pada nilai-nolai sosial yang dipandang rendah dan dianggap tercela dalam masayarakat. Contohnya: pemerkosaan, pencurian, pembunuhan, perjudian dan pemakaian narkotika.
BENTUK PENYIMPANGAN MENURUT LEMERT (1951)
o Penyimpangan primer: merupakan penyimpangan sosial yang bersifat sementara dan biasanya tidak diulangi lagi. Seseorang yang melakukan penyimpangan ini masih diterima di masyarakat. Contoh: orang yang melanggar lalu lintas dengan tidak membawa SIM dan perbuatannya itu tidak diulangi lagi.
o Penyimpangan sekunder:merupakan penyimpangan sosial yang nyata dan dilakukan secara berulang-ulang bahkan menjadi kebiasaan dan menunjukkan ciri khas suatu kelompok. Seseorang yang melakukan penyimpangan ini biasanya tidak akan diterima lagi di masyarakat. Contoh: Pemabuk yang sering mabuk-mabukan dipasar, di diskotik dll.
o Penyimpangan sekunder:merupakan penyimpangan sosial yang nyata dan dilakukan secara berulang-ulang bahkan menjadi kebiasaan dan menunjukkan ciri khas suatu kelompok. Seseorang yang melakukan penyimpangan ini biasanya tidak akan diterima lagi di masyarakat. Contoh: Pemabuk yang sering mabuk-mabukan dipasar, di diskotik dll.
CONTOH PENYIMPANGAN SOSIAL :
- Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja merupakan penyimpangan para remaja atas norma yang ada. Perbuatan para remaja tersebut merupakan tindakan antisosial. Dalam usia yang memasuki pubertas, seringkali remaja mencari jati dirinya, muncul sifat sebagi jagoan, solidaritas sosial yang berlebihan, bahkan ingin eksistensi dirinya diketahui orang lain tetapi dengan tindakan menyimpang. Para remaja seringkali membentuk kelompok (geng) yang menjadi kebanggaannya. Perilaku menyimpang remaja ini dapat berupa tawuran, mabuk-mabukan, bertindak semaunya, dan lain sebagainya.
Kenakalan remaja pada umumnya disebabkan oleh
- Lingkungan keluarga yang tidak harmonis;
- Lingkungan masyarakat yang tidak sehat;
- Kurangnya wadah pengembangan diri;
- Situasi yang tidak menentu.
- Tindakan Kriminal
Kriminalitas menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Semakin hari semakin meningkat, baik dari segi kuantitas maupun dari segi kualitasnya. Kriminalitas sebenarnya bukanlah semata-mata bawaan seseorang sejak lahir, tetapi terjadi karena bersifat kondisional.
Kondisi yang mendorong terjadinya kriminalitas adalah:
- Keadaan ekonomi yang morat marit;
- Tingginya angka pengangguran;
- Timbulnya kecemburuan sosial;
- Rasa ingin cepat menyelesaikan masalah.
Tindakan kriminalitas pada individu dapat terjadi karena alasan berikut ini:
Alasan Psikologis
Seringkali penjahat melakukan aksinya karena di dorong oleh keadaan bingung, putus asa, dendam, marah, dan sebagainya. Secara biologis, pelaku kejahatan memiliki kesehatan yang prima.
Contoh: seseorang yang bertubuh kecil ketika diejek terus-menerus dapat melakukan pembunuhan terhadap lawannya yang lebih besar. Kekuatan timbul ketika motivasi yang timbul mendorong untuk melakukan kejahatan.
Alasan Biologis
Kebutuhan untuk makan bisa menyebabkan timbulnya dorongan untuk melakukan tindakan kejahatan. Mungkin alasan ini yang paling banyak ditemukan dalam kasus kejahatan.
Contoh: orang yang tidak makan dalam beberapa hari dapat mendorong dirinya untuk mencuri makanan milik orang lain.
- Penyalahgunaan Narkotika
Narkotika dan obat-obatan terlarang sebenarnya adalah obat yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit oleh dokter. Apabila pemakaian obat ini dilakukan atas petunjuk dokter, maka tidak akan menjadi masalah. Penyalahgunaan narkoba oleh sebagian anggota masyarakat cukup mengkhawatirkan. Bahkan, tidak sedikit anak usia sekolah yang menjadi korban dari narkoba. Penyalahgunaan narkoba menyebabkan kerugian bagi si pemakai maupun bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, penyalahgunaan narkoba digolongkan sebagai bentuk perilaku yang menyimpang. Penggunaan jarum suntik yang bersamaan dapat menularkan penyakit AIDS yang mematikan. Untuk itu janganlah sekali-kali mencoba menggunakan narkoba.
- Hubungan seksual sebelum nikah
Gejala hubungan seksual pranikah pada para remaja akhir-akhir ini menunjukan gejala yang terus meningkat, sehingga cukup mengkhawatirkan. Hal tersebut terjadi karena pemahaman yang salah atas modernisasi, kebebasan dan hak individual. Hubungan seksual pranikah tidak dapat dibenarkan oleh norma sosial dan norma agama. Akibat hubungan seksual sebelum nikah adalah terjadinya gangguan psikologi dan biologis. Gangguan psikologi berupa ketidaktenangan dalam hidupnya karena dihantui rasa berdosa. Sedangkan gangguan yang bersifat biologis dapat berupa penularan penyakit kelamin yang membahayakan seperti AIDS.
- Pelacuran
Pelacuran dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan seksual dengan mendapat upah. Pada umumnya terjadi di daerah perkotaan atau tempat-tempat yang mempunyai objek wisata. Faktor internal yang menyebabkan pelacuran adalah sifat malas, rusaknya moral, ingin hidup enak tanpa usaha, sedangkan faktor eksternalnya antara lain faktor ekonomi dan urbanisasi yang tinggi.
Pelacuran dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan seksual dengan mendapat upah. Pada umumnya terjadi di daerah perkotaan atau tempat-tempat yang mempunyai objek wisata. Faktor internal yang menyebabkan pelacuran adalah sifat malas, rusaknya moral, ingin hidup enak tanpa usaha, sedangkan faktor eksternalnya antara lain faktor ekonomi dan urbanisasi yang tinggi.
- Homo Seksualitas
Penyimpangan seksual dengan cara melakukan hubungan seks dengan sesama jenis. Misalnya, seorang laki-laki dengan laki-laki yang lain disebut homoseks, sedangkan seorang perempuan dengan perempuan yang lain disebut lesbian. Salah satu negara yang sudah mengakui perkawinan homoseksual adalah negara Belanda.
Penyimpangan seksual dengan cara melakukan hubungan seks dengan sesama jenis. Misalnya, seorang laki-laki dengan laki-laki yang lain disebut homoseks, sedangkan seorang perempuan dengan perempuan yang lain disebut lesbian. Salah satu negara yang sudah mengakui perkawinan homoseksual adalah negara Belanda.
Demikian artikel tentang Pengertian Penyimpangan Sosial, Bentuk-bentuk Penyimpangan Sosial dan Contohnya. Semoga bermanfaat.