Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya.
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling membutuhkan satu sama lainnya dengan kegiatan gotong - royong.
Pada tulisan ini akan disajikan cara membuat teks pidato tentang pentingnya bergotong royong. Gunakanlah struktur yang sudah ditentukan seperti di bawah ini.
Teks pidato harus memuat:
- Salam pembuka berisikan kalimat sapaan (selamat pagi, selamat siang, selamat malam dan lain-lain)
- Pendahuluan memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas. Kali ini kamu akan membahas pengamalan persatuan dan kesatuan di lingkungan yaitu pentingnya gotong royong.
- Inti berisikan pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan yang diharapkan.
- Keterangan lengkap tentang topik disampaikan secara rinci.
- Penutup berupa penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikan.
- Salam penutup berisikan kalimat salam penutup seperti ‘terima kasih’.
Assalamualaikum Wr Wb.
Yang terhormat Bapak/Ibu Guru yang saya hormati, juga teman-teman yang saya cintai. Sebelumnya mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Alloh SWT atas Rahmat-NYA yang telah dilimpahkan kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini dalam keadaan sehat walafiat.
Gotong royong atau kerja bakti merupakan satu hal yang sangat positif, dimana dengan adanya gotong royong, rasa kebersamaan dan rasa toleransi antar warga atau antar sesama akan semakin tinggi. Masyarakat Indonesia dikenal senang membantu dan bahu membahu. Salah satu bukti dari kebiasaan saling membantu yang dimiliki orang Indonesia adalah adanya budaya gotong royong.
Sejak dahulu kebiasaan gotong royong sudah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia, gotong royong ini tercermin dari serangkaian kegiatan kerja bakti yang dilakukan oleh setiap anggota masyarakat Indonesia dilingkungannya. Dengan bergotong royong pekerjaan yang berat menjadi lebih ringan. Contohnya adalah mengerjakan satu pekerjaan dengan menggunakan tenaga lebih dari satu orang akan mudah dan cepat diselesaikan.
Budaya gotong royong kaya akan nilai-nilai positif yang sudah semestinya terus dilestarikan. Melalui budaya gotong royong kita bisa meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antar individu dalam suatu lingkungan masyarakat. Adanya kerja sama antar manusia menjadi cikal bakal terbentuknya rasa persatuan dan kesatuan. Nantinya jika setiap pekerjaan yang berat dilakukan dengan cara gotong royong maka kerukunan hidup antar anggota masyarakat akan semakin terjalin kuat.
Dengan bergotong royong banyak masalah yang berat menjadi mudah diselesaikan. Budaya gotong royong jelas merupakan kunci perdamaian bagi masyarakat Indonesia yang heterogen karena terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras yang berbeda. Dengan bergotong royong dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan. Contohnya jika satu pekerjaan dikerjakan oleh satu orang akan membutuhkan waktu 1 minggu, tetapi dengan tambahan orang dan tenaga maka pekerjaan akan selesai kurang dari 1 minggu.
Sayangnya, seiring dengan berkembangnya zaman, budaya gotong royong masyarakat Indonesia seolah sedikit demi sedikit menghilang. Kini, kebanyakan orang disibukkan dengan urusan pribadinya sehingga tidak memiliki waktu untuk bersosialisasi serta untuk memperhatikan kepentingan sosial masyarakat. Melalui kegiatan gotong royong dapat menambah rasa kebersamaan dan juga menghemat biaya.
Sebagai contoh pada saat terjadi bencana alam setiap orang berusaha untuk mengumpulkan dana dan membenahi sarana yang rusak serta membantu pihak keamanan untuk mencari korban. Para warga akan secara otomatis sigap dalam membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan. Dengan kebersamaan segala masalah dapat diatasi.
Marilah kita mengawali segala sesuatunya dari diri kita sendiri, sempatkan sedikit waktu kita untuk bersosialisasi dengan warga serta lingkungan di sekitar kita, tingkatkan ke-ikhlasan kita. Marilah kita lanjutkan dan kita kembangangkan warisan budaya luhur bangsa kita agar kita dapat menghadapi globalisasi yang sedang terjadi saat ini.
Dari pidato yang telah saya sampaikan di atas maka dapat saya simpulkan pentingnya bergotong royong. Kesimpulannya adalah gotong royong merupakan budaya luhur dari bangsa kita. Gotong royong bermanfaat untuk membuat setiap pekerjaan menjadi lebih ringan, mempercepat penyelesaian pekerjaan, mempererat rasa persatuan dan kesatuan, serta menghemat biaya.
Demikian pidato singkat ini saya sampaikan. mohon maaf bila ada kata atau kalimat yang kurang jelas. Terima kasih.
Wasalamualaikum wr.wb
Kriteria | Ada | Tidak Ada |
---|---|---|
Teks pidato memiliki bagian pembuka | ✓ | - |
Teks pidato memiliki bagian inti | ✓ | - |
Bagian inti teks pidato menjelaskan tentang topik yang dibahas dengan lengkap | ✓ | - |
Bagian inti teks pidato memuat contoh-contoh yang mendukung topik | ✓ | - |
Teks pidato memiliki bagian penutup | ✓ | - |
Teks pidato memiliki kalimat ajakan | ✓ | - |
Teks pidato memberi inspirasi bagi pembaca | ✓ | - |
Sebagian besar kata yang digunakan dalam teks menggunakan kosa kata baku | ✓ | - |
Teks pidato dinilai dengan menggunakan rubrik.
Kriteria | Sangat Baik (4) | Baik (3) | Cukup (2) | Kurang (1) |
---|---|---|---|---|
Struktur Pidato | Teks pidato memuat pembukaan, inti dan penutup serta dikomunikasikan secara runtut. | Teks pidato memuat pembukaan atau penutup dan inti serta dikomunikasikan secara runtut. | Teks pidato hanya memuat inti dan dikomunikasikan secara runtut. | Teks pidato hanya memiliki pembuka atau penutup saja. |
Kalimat Ajakan | Sebagian besar isi pidato berisi ajakan atau bujukan sesuai topik. | Sebagian kecil isi pidato berisi ajakan atau bujukan dan sesuai topik. | Isi pidato berisi ajakan atau bujukan namun tidak sesuai topik. | Isi pidato tidak memperlihatkan ajakan atau bujukan. |
Topik yang disampaikan | Topik yang disampaikan menginspirasi pendengar. | Topik yang disampaikan menarik namun tidak menginspirasi. | Topik yang disampaikan tidak menarik. | Topik kurang jelas dan tidak dimengerti. |
Fakta pendukung | Pidato memuat fakta pendukung (manfaat kegiatan, tujuan, nilai kepemimpinan, semangat bekerjasama). | Pidato memuat sebagian besar fakta pendukung. | Pidato memuat sebagian kecil fakta pendukung. | Pidato tidak memuat fakta pendukung. |